Skip to main content

Peletakan Batu Hajar Aswad Memicu Konflik Antar Kabilah

Fakta Islam - Waktupun terus berlalu dan renovasi Ka'bah hampir usai. Pekerjaan yang tersisa hanya menempatkan Batu Hajar Aswad.

Baca: Kisah Renovasi Ka'bah, Doa Al-Mughirah Merobohkan Ka'bah

Orang-orang Quraisy bertikai tenrang siapa yang paling berhak meletakkannya ke tempat semula. Semua orang merasa paling berhak menempatkan Batu Hajar Aswad.

Saking sengitnya, pertikaian tersebut berlangsung selama empat atau lima malam.

Kian lama makin meruncing, hingga hampir terjadi peperangan yang dahsyat di Tanah Haram.

Ini tidak mengherankan, karena Batu Hajar Aswad merupakan batu mulia, sehingga kabilah yang mendapat kesempatan meletakkannya akan mendapatkan kemuliaan dan terangkat derajatnya di antara kabilah lainnya.

Mujur, Umayyah bin Mughirah al- Makhzumi menengahi dan menawarkan solusi bijak.

Dia mengusulkan kepada orang-orang Quraisy dengan cara memilih orang yang paling dahulu memasuki pintu di antara mereka.

Orang itulah yang berhak meletakkan Batu Hajar Aswad. Tawaran ini disetujui oleh semua kabilah.

Tak berapa lama setelah usulan itu diterima, Nabi Muhammad ﷺ tiba-tiba saja masuk.

Ketika orang-orang Quraisy melihatnya, mereka menyambut dengan teriakan, "Inilah al-Amin! Kami rela! Inilah Muhammad!".

Mereka pun menceritakan persoalan yang terjadi kepada Nabi Muhammad ﷺ. Beliau lalu memberikan solusi.

Ia meminta sebuah selendang dan meletakkan Batu Hajar Aswad tempat di tengahnya.

Nabi Muhammad ﷺ lalu meminta semua pemimpin kabilah memegang ujung selendang dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

Setelah selendang dibawa ke tempat yang telah ditentukan,

Nabi Muhammad ﷺ mengambil Batu Hajar Aswad dengan tangannya dan meletakkannya di tempat semula.

Semua kabilah merasa puas dengan cara tersebut.

Perselisihan tentang siapa yang harus meletakkan Batu Hajar Aswad itu hampir menyebabkan konflik fisik antara kabilah 'Abd ad-Dar dan Bani 'Adi.

Kedua kabilah itu telah menyediakan baskom besar berisi darah.

Lalu secara bersama-sama, mereka mencelupkan tangan mereka ke dalam baskom itu.

Mereka bersumpah untuk berperang sampai titik darah penghabisan.

Kondisi gawat dan membahayakan itu akhirnya dapat diatasi dengan kedatangan Nabi Muhammad ﷺ.

Nah Saudaraku, apa di antara kita pernah ada yang menyelesaikan masalah besar dengan bijak seperti Nabi kita tercinta Nabiullah Muhammad ﷺ?

etts Jawab di komentar, jangan didalam hati....

Silahkan shobat tulis masalah dan cara menyelesaikannya yaaa😀

Bagi kita yang belum mengetahui sejaraha kenapa Ka'bah di renovasi silahkan klik Kisah Renovasi Ka'bah, Doa Al-Mughirah Merobohkan Ka'bah.

Baca Juga: Kisah Renovasi Ka'bah


Penulis&Artikel: faktaislam.com

Ref: DR.Ahmad Hatta, MA. dkk.

Kol: MagfiraPustaka

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar