Skip to main content

Perang Kaum Muslim Melawan Kaum Yahudi Bani Qainuqa

Perang Kaum Muslim Melawan Bani Qainuqa 

Fakta Islam- Kebencian orang-orang Yahudi kepada kaum Muslim kian menjadi-jadi setelah Perang Badar. Mereka pun berusaha keras mencari cara untuk melanggar Piagam Madinah. 

Yahudi Bani Qainuqa adalah kelompok yang paling jahat dipimpin oleh Ka'ab bin al-Asyraf. Mereka tinggal di Madinah dan menggeluti berbagai pekerjaan. 

Ada yang pandai besi, perajin perhiasan, perkakas, dan sebagainya. Kepandaian ini mereka gunakan untuk membuat perlengkapan perang. 

Bani Qainuqa juga memiliki sekitar 700 pasukan perang. Sepanjang hari mereka selalu mencaci maki dan mengolok-olok kaum Muslim. 

Kemudian Nabi saw mengumpulkan mereka untuk memberikan nasihat. Namun, ajakan Rasulullah saw tak digubris, mereka justru semakin berani mengejek kaum Muslim yang datang ke pasar mereka.

"Hai Muhammad, janganlah engkau merasa bangga karena engkau telah berhasil membunuh sejumlah orang Quraisy. 

Mereka orang-orang yang lemah dan tidak bisa berperang. Sesungguhnya jika engkau berperang melawan kami, engkau akan tahu bahwa kita benar-benar manusia!" kata mereka. 

Puncaknya saat mereka menyingkap jilbab yang dikenakan seorang wanita Arab di Pasar Bani Qainuqa. 

Sang wanita berteriak minta tolong karena auratnya terlihat orang lain. Sementara, orang-orang Yahudi itu tertawa terbahak-bahak melihat wanita tersebut. 

Peristiwa itu didengar seorang laki-laki Muslim. Ia dengan cepat segera memberikan pertolongan.

Orang-orang Yahudi Bani Qainuqa tak senang dengan bantuan yang diberikan laki-laki Muslim tadi. Mereka langsung mencegahnya. 

Perkelahian pun tak terelakkan, hingga akhirnya laki-laki Muslim itu terbunuh. Kejadian ini membuat Rasulullah saw hilang kesabaran. 

Beliau segera mempersiapkan pasukan. Madinah diserahkan kepada Hamzah bin Abdul Muthallib. 

Baca Full Kisah Perang Badar, Serta Latar Belakang, Dampak, Dan Hikmahnya

Pada Sabtu pertengahan Syawal tahun kedua Hijrah, pasukan Muslim bergerak mengepung Bani Qainuqa. Kedatangan kaum Muslim membuat mereka ketakutan. 

Selama 15 hari mereka terkepung hingga akhirnya mereka menyerah. 

Saat pasukan Muslim hendak menghabisi mereka, tiba-tiba `Abdullah bin Ubai bin Salul maju mendekati Rasulullah saw untuk bermaksud meminta pengampunan. 

"Hai Muhammad, berbuat baiklah kepada teman-temanku," kata dia. `Abdullah bin Ubai yakin permintaannya akan dikabulkan karena dulu Bani Qainuqa menjadi sekutu Khazraj. 

Nabi terdiam,`Abdullah bin Ubai kembali mengulangi permintaannya sambil memasukkan tangannya ke kantong baju besi Rasulullah saw. 

"Celaka kau, lepaskan!" bentak Rasulullah saw dengan muka merah padam menahan marah. 

Ia tak menduga Abdullah bin Ubai selancang itu. "Tidak. Aku tak akan melepaskanmu sebelum engkau berbuat baik pada teman-temanku," jawab Abdullah bin Ubai. 

Nabi saw akhirnya memenuhi permintaan tokoh munafik masuk Islam itu. Beliau memerintahkan mereka untuk pergi sejauh-jauhnya dari Madinah. 

Mereka mengungsi ke Syam dan sebagian besar mereka meninggal (Sunan Abu Dawud, Ibnu Hisyam, dan Zadul Ma ad).


Penulis&Artikel: www.faktaislam.com 

Ref: DR.Ahmad Hatta, MA. dkk. 

Kol: MagfiraPustaka

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar